Hakim Pusing Dengar Bahasa Ala Vicky - Di saat Walikota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, sedang menyampaikan keterangan sebagai saksi dalam persidangan kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi Kementerian Pertanian dengan terdakwa Ahmad Fathanah, hakim Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Nawawi, tiba-tiba menyela Ilham dan memintanya untuk tidak memakai lagi kata yang ada "isasi"-nya.
"Tolong jangan gunakan bahasa dan istilah aneh. Ikut-ikutan bahasa Vickynisasi, pusing dengarnya," ucap Hakim Nawawi di ruang persidangan Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (19/9).
Mendengar itu, semua pengunjung sidang tanpa instruksi langsung tertawa. "Ya beginilah cara saya melawan rasa kantuk," ungkap Nawawi.
Sebelumnya, Ilham memang sempat mengatakan kata mengandung "isasi". Kata ini keluar saat menjawab pertanyaan hakim "memang mahal ya berdemokrasi?".
"Betul pak, karena kita kan harus menjalani hubungan dengan banyak orang. Kita harus sosialisasi, silaturahmi galang dukungan tapi paling banyak untuk sosialisiasi," ujar Ilham.
Ilham Arief Siradjuddin hadir di persidangan Fathanah hari ini atas panggilan penuntut umum. Jaksa melakukan hal ini karena ia diduga pernah memberikan uang sebesar Rp 8 miliar kepada Fathanah. Dalam surat dakwaan KPK disebutkan, pemberian uang itu untuk pemenangan dirinya saat Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan.
Mudah-mudahan kita jangan kelamaan anti dengan kata-kata mengandung "isasi" karena pada dasarnya di dalam bahasa Indonesia ada kata-kata yang benar dan tepat jika dipadankan dengan akhiran "isasi" tersebut.
Mari cintai bahasa Indonesia, termasuk kata-kata yang terdapat unsur "isasi".
[ source ]
"Tolong jangan gunakan bahasa dan istilah aneh. Ikut-ikutan bahasa Vickynisasi, pusing dengarnya," ucap Hakim Nawawi di ruang persidangan Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (19/9).
Mendengar itu, semua pengunjung sidang tanpa instruksi langsung tertawa. "Ya beginilah cara saya melawan rasa kantuk," ungkap Nawawi.
Sebelumnya, Ilham memang sempat mengatakan kata mengandung "isasi". Kata ini keluar saat menjawab pertanyaan hakim "memang mahal ya berdemokrasi?".
"Betul pak, karena kita kan harus menjalani hubungan dengan banyak orang. Kita harus sosialisasi, silaturahmi galang dukungan tapi paling banyak untuk sosialisiasi," ujar Ilham.
Ilham Arief Siradjuddin hadir di persidangan Fathanah hari ini atas panggilan penuntut umum. Jaksa melakukan hal ini karena ia diduga pernah memberikan uang sebesar Rp 8 miliar kepada Fathanah. Dalam surat dakwaan KPK disebutkan, pemberian uang itu untuk pemenangan dirinya saat Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan.
Mudah-mudahan kita jangan kelamaan anti dengan kata-kata mengandung "isasi" karena pada dasarnya di dalam bahasa Indonesia ada kata-kata yang benar dan tepat jika dipadankan dengan akhiran "isasi" tersebut.
Mari cintai bahasa Indonesia, termasuk kata-kata yang terdapat unsur "isasi".
[ source ]
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.